Di
Indonesia, sirsak merupakan tanaman yang sudah dikenal
oleh masyarakat sejak lama. Masyarakat mengenal sirsak sebagai tanaman buah
yang dimanfaatkan buahnya untuk konsumsi karena rasanya. Secara komersial
sirsak diolah menjadi panganan seperti jus, sari buah, sirup, selai, dan
dodol. Buah sirsak mudah dijumpai, baik di pasar tradisional maupun di
pasar swalayan modern. Namun sirsak lebih dikenal oleh kalangan masyarakat
golongan ekonomi kelas rendah. Nasibnyapun tidak sebaik buah durian atau buah
lain yang dihargai relatif mahal untuk satu kilogramnya. Walaupun demikian,
buah sirsak memgadung zat -zat atau senyawa yang dapat memberikan berbagai
manfaat untuk kesehatan tubuh manusia.
Sirsak bukan
tumbuhan asli Indonesia,
namun iklim tropis yang dimiliki Indonesia
menjadikan sirsak dapat tumbuh dan berkembang di berbagai provinsi di Indonesia.
Tanaman sirsak berasal dari daerah tropis di Benua Amerika yaitu
hutan Amazon di Amerikan Selatan, negara Amerika Tengah, dan Karibia. Kata
“Sirsak” bersal dari kata “Zuurzak” yang artinya “kantong asam” merupakan kata
dari bahasa Belanda. Pada abad ke 19, saat penjajahan, sirsak pertama kali
dibawa ke Indonesia
oleh permerintah kolonial Hindia-Belanda. Pada sistematika tumbuhan, sirsak
memiliki nama spesies Annona muricata Linn dari famili Annonaceae.
Pada dasarnya
sirsak merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun
pada kondisi tanah dengan kandungan air yang cukup. Berbuah sepanjang bulan
Maret sampai Desember tiap tahunya. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian
antara 500 sampai 1200 meter di atas permukaan laut. Pohon sirsak tumbuh dan
berkembang pada iklim bertemperatur antara 22 – 28 celcius, kelembaban sekitar
60-80%, dengan curah hujan antara 1500-2500 mm per tahun. Pohon ini
dapat beradaptasi di daerah beriklim tropis. Jika tanah kekurangan air,
seperti pada musim kemarau, tanaman sirsak mampu beradaptasi untuk
mempertahankan pertumbuhannya dengan merontokkan sebagian daun-daunnya.
Tinggi pohon
bisa mencapai antara 3-8 meter. Pada pohon yang subur dapat diperoleh 20 – 50
buah sirsak untuk satu pohonnya. Buah sirsak yang tua memiliki berat antara 500
– 2500 gram, berdiameter sekitar 7 – 15 cm dan panjang antara 17 – 30 cm. Masa
produktifnya sebelum usia pohon mencapai delapan tahun. Setalah berusia antara
8 – 10 tahun, produksi buahnya berkurang.
Jenis tanah
yang cocok untuk pertumbuhan sirsak adalah tanah yang memiliki keasaman antara
pH 5,5-7,4 . Tanah yang digunakan harus memiliki drainase yang baik. Tidak ada
genangan air di sekitar pohon. Sirsak tidak dapat tumbuh baik pada lahan dengan
genangan air. Tanah berpasir dengan kandungan bahan organik tinggi dan
kandungan kapur cukup dapat mendukung pertumbuhan yang lebih baik.
Sudah sejak
lama sirsak dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat baik di Indonesia
maupun di berbagai negara. Tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat untuk
menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari penyakit yang ringan seperti
gatal-gatal pada kulit sampai penyakit berat seperti tumor dan kanker.
Sebagai obat yang terbuat dari bahan tumbuhan, tentunya akan lebih aman jika
dikonsumsi. Bagian tumbuhan sirsak yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah:
buah, daun, akar, biji, bunga, dan kulit batang. Hampir semua bagian dari
tumbuhan sirsak dapat digunakan sebagai bahan obat. Setiap bagian pohon
memiliki khasiat yang berbeda, tergantung senyawa yang dimilikinya. Pemilihan
bagian yang mana dari tanaman sirsak yang akan digunakan, tentunya disesuaikan
dengan jenis penyakit yang diderita.
Senyawa
penting yang dimiliki tanaman sirsak adalah senyawa sitotoksik yaitu acetogenins.
Senyawa acetogenins merupakan senyawa bioaktif yang
berperan sebagai senyawa sitotoksik di dalam tubuh manusia. Senyawa acetogenins
yang dimiliki sirsak mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker dan
membunuhnya secara selektif. Acetogenins hanya bekerja pada
sel-sel yang tumbuh secara berlebihan seperti kanker atau tumor. Sel-sel lain
yang tumbuh normal tidak dipengaruhinya. Senyawa acetogenins dari
sirsak diklaim 10.000 kali lebih kuat daripada metoda kemotherapy yang
menggunakan zat kimia.
Khasiat Buah Sirsak
Buah sirsak
terdiri ari 67% daging buah. Daging buah merupakan bagiam buah yang dapat
dimakan. Dua puluh persen dari total berat buah adalah bagian kulit, 8,5% biji
dan 4,5% bagian tengah buah. Bagian terbesar dari buah adalah kandungan air
yang mencapai 82% dari seluruh bagian daging buah. Kandungan Karbohidrat
sekitar 16% yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Buah sirsak juga mengandung
zat besi, fosfor, dan kalsium. Sedangkan vitamin yang terkandung adalah vitamin
A, B1, B2 dan C. Vitamin paling dominan adalah vitamin C. Vitamin C dalam
sirsak berperan sebagai antioksidan yang berfungsi untuk peningkat daya tahan
tubuh. Sudah diketahui bahwa vitamin C mampu memperlambat proses penuaan,
menjadi awet muda. Senyawa-senyawa fitokimia yang terkandung dalam buah
sirsak diantaranya, annonain, acetaldehyde, muricine, muricinine, tannin,
ananol, anomurine.LIHAT GAMBAR
Buah sirsak
mengadung serat yang tinggi. Serat sangat baik untuk membantu psoses
pencernaan. Serat ini mampu menghambat timbulnya penyakit-penyakit dalam usus
atau saluran pencernaan. Dengan berbagai kandungan yang dimilikinya buah sirsak
dinyakini dapat mengobati penyakit, disentri, osteoporosis, asam urat, demam,
diabetes dan batu empedu.
Khasiat Daun Sirsak
Daun
sirsak memilki lebar 3 -7 cm dan panjang antara 6 – 18 cm. Daun yang tua
berwana hijau tua dan yang muda berwarna hijau kekuningan. Seperti juga
buahnya, daun sirsak mengandung berbagai zat aktif yang berkhasiat untuk
pengobatan atau penyembuhan beragam penyakit. Senyawa yang dimilikinya adalah annocatilin,
annohexocin, annonacin, annomiricin.LIHAT GAMBAR
Sudah sejak
lama suku asli hutan Amazon, Amerika memanfaatkan daun sirsak sebagai obat
untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Penyakit yang dapat disembuhkan antara
lain: lever (penyakit hati), kejang, batuk, rematik, radang sendi dan rasa
nyeri pada sel saraf (neuralgia). Karenanya mereka senyebut pohon
sirsak sebagai “pohon ajaib”. Secara tradisional daun sirsak digunakan di
berbagai negara untuk pengobatan penyakit yang berbeda.
Khasiat Bijih Sirsak
Biji sirsak
berbentuk bulat memanjang sedikit pipih berukuran rata-rata 2 x 1 cm dengan
warna coklat kehitaman dan berkilap. Satu buah sirsak mengadung antara 20 – 200
biji yang saling berdekatan. Senyawa bioaktif yang terdapat pada biji
sirsak adalah senyawa alkaloid yang terdiri dari annonaine dan
acetogenins. Di Indonesia senyawa bioaktif ini biasa digunakan sebagai
pestisida nabati.LIHAT GAMBAR
Biji buah
sirsak oleh sebagian masyarakat awam dimanfaatkan sebagai anticacing (vermifuges)
dan untuk membunuh kecoa. Bangsa Brazil menggunakan minyak biji
sirsak untuk keperluan kosmetika. Minyak berfungsi sebagai astrigent
atau toner pembersih permukaan kulit yang kotor. Suku Amazon
menggunakan minyak biji sirsak sebagai obat masuk angin.
Khasiat Akar Sirsak
Akar pohon
sirsak mengandung senyawa aktif annonain, tanin dan alkaloid.
Sebagai bahan yang digunakan untuk obat akar pohon sirsak biasanya dikonsumsi
dalam bentuk teh. Akar ini digunakan sebagai obat penenang, antikejang,
antidiabetes, dan menurunkan tekanan darah. Masyarakat Amazon memanfaatkan akar
pohon sirsak sebagai panangkal racun, pembasmi kutu, dan antidiabetes.
Penggunaan lain dari akar sirsak adalah sebagai racun pada aktivitas
penangkapan ikan, atau sebagai racun yang dapat membunuh larva nyamuk dan
nyamuk vektor malaria.
Khasiat Kulit Batang Pohon Sirsak
Kulit batang
pohon sirsak mengandung senyawa tanin, fitosterol, caoksalat, murisine,
dan alkaloid. Kulit batang biasa dikonsumsi setelah direbus dengan
air. Air rebusannya digunakan untuk pengobatan penyakit asma, batuk,
penenang dan hipertensi. Bangsa Haiti menyakini air rebusan kulit
batang pohon sirsak dapat memperbaiki sistem kerja jantung. Massyarakat Peru biasa
menggunakannya sebagai obat penyakit kencing manis. Suku Amazon menggunakan
kulit batang sirsak sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes dan
sebagai obat antikejang. Masyarakat dari beberapa negara menggunakannya untuk
menghangatkan tubuh, mengobati flu, dan sebagai antiparasit.LIHAT GAMBAR
Khasiat Bunga Sirsak
Bunga sirsak
mempunyai tiga daun kelopak berwarna kuning kehijauan yang membentuk segi tiga
dengan panjang antara 2 – 4 cm. Panjang tangkai bunga sekitar 2,5 cm. Bunga
sirsak muncul di sekitar bawah pangkal daun, ranting dan ujung cabang.
Tanaman sirsak termasuk tanaman tunggal atau berrumah satu. Tanaman yang
memiliki bunga jantan dan betina. Bunga sirsak biasa digunakan oleh sebagiam
masyarakat Brazil
untuk pengobatan penyakit saluran pernapasan (bronkhitis) dan batuk.LIHAT GAMBAR
Daftar Pustaka:
- Suranto, A., 2011,”Dahsyatnya Sirsak Tumpas Penyakit”, Pustaka Bunda, Jakarta.
- Zuhud Ervizal, A.M., 2011, “Bukti Kedasyatan Sirsak Menumpas Kanker”, Argomedia Pustaka, Jakarta .
- Herlina, E., Rifai N., 2011, “Daun Sirsak Menumpas Kanker”, TransMedia, Jakarta.
- Rahima, E., 2011, “Menyembuhkan Kanker Dengan Daun Sirsak”, Arta Pustaka, Jogyakarta.